Menu Horizontal

Masukkan kode dan copy paste -------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------

Rumah Adat Jawa Barat

  Rumah Adat Provinsi Jawa Barat | Rumah Kasepuhan Cirebon


Rumah Adat Jawa Barat Rumah Kesultanan Cirebonmeandyouculture.blogspot.com
Rumah adat Kasepuhan Cirebon merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Jawa Barat. Rumah ini juga merupakan bagian dari keraton Cirebon. Walaupun usia bangunan ini sudah sangat tua, akan tetapi bangunan ini masih tetap terawat sampai sekarang.
Sumber : https://japanesian.id/rumah-adat-dan-asalnya/

Rumah Adat Jawa Barat
Rumah adat Jawa Barat memilki banyak nama dan rupa. Dengan itu tergantung dengan desain dari rumah yang digunakan. Di Jawa Barat memilki lima rumah adat yang dimana itu memiliki ciri khas daerah setempat. Dan setiap rumah memilki keunikan dan perbedaan masing-masing.
Perbedaan bisa dilihat dari atap rumah dan bahan dalam pembuatan rumah tersebut. Selain itu bentuk dan bahan untuk pembuatan rumah tersebut berbeda. Berikut ini kami sajikan lima rumah adat yang ada di Jawa Barat.
1.Imah Badak Heuay
Rumah Imah Badak Heuay memiliki makna yang berarti badak yang sedang menguap. Rumah ini memilki ciri khusus yaitu pada bagian atapnya dan design rumah badak Heuay tampak seperti rumah Tagog Anjing. Dibagian suhuan atau atap belakang melewati tepian, sehingga jika diperhatikan betul rumah ini mirip dengan badak yang menguap.
Desain rumah ini banyak digunakan didaerah masyarakat Sukabumi, bahkan hingga sekarang masih mereka gunakan sebagai rumah hunian mereka.
2.Imah Togog Anjing
Rumah togog Anjing yang berarti anjing yang sedang duduk. Desain yang dimilki rumah adat satu ini menyerupai bentuk anjing saat duduk. Dibagian atap ada dua atap yang menyatu berbentuk segitiga, dan bagian atap satunya menyambung pada bagian depan.
Atap yang manyambung tersebut biasa disebut dengan istilah sorondoy dan pada umumnya digunakn sebagai peneduh pada bagian teras depan.Desain rumah ini sering digunakn oleh masyarakat Garut sebagai ciri khas masyarakat setempat. Selain digunakan sebagai rumah adat Garut, beberapa bungalow, hotel, dan tempat peristirahat disekitar puncak sering menggunakan desaign atap rumah ini.
3.Imah Julang Ngapak
Rumah adat selanjurnya Imah Julang Ngapak dalam bahasa Indonesia yang mempunyai makna berarti burung yang mengepakkan sayapnya. Rumah adat ini memilki desaign atapnya yang tampak agak melebar dibagian setiap sisinya.
Selain itu dibagian atapnya memiliki kemripan seperti burung yang sedang mengepakkan sayapnya. Pada umunya rumah ini dilengkapi dengan cagak gunting atau capit hurang dibagian bubungannya. Penerapan begitu bertujuan untukmencegah rembesanya air dibagian pertemuan antar atap yang terletak pada ujung atas rumah.
Atap rumah Imah Julang Ngapak terbuat dari nahan rumbia, ijuk atau alang-alang yang diikat pada keranga atap bambu. Design rumah ini masih dijumpai didaerah Tasikmalaya. Selain itu gedung institut teknolohi Bandung masih menggunakan desaign atap rumah ini.

4.Capit Gunting


Capit Gunting merupakan salah satu nama susuhunan atau bentuk atap di masyarakat Sunda pada zaman dahulu. Atau dalam bahasa lainnya, istilah untuk nama susuhunan ini disebut Undagi. Undagi itu sendiri adalah tata arsitektur.

Capit Gunting tersusun dari dua kata, yaitu Capit dan Gunting. Dalam konteks dan arti dalam bahasa Sunda, Capit berarti asal mengambil dengan ujung barang yang sama-sama dijepitkan. Sedangkan gunting sendiri dalam basa Sunda berarti peralatan semacam pisau untuk memotong kain atau bisa dispesifikasikan sebagai pisau yang menyilang
Bentuk bangunan rumah yang atap (suhunan) bagian ujung belakang atas dan depan atas menggunakan kayu atau bambu yang bentuknya menyilang dibagian atasnya seperti gunting.
5.Imah Parahu Kumureb
Rumah adat yang terakhir yaitu Imah Parahu Kumureb atau biasa disebut dengan istilah perahu tengkurep. Desain rumahini memilki empat bagian utama yaitu bagian depan dan belakang berbentuk trapesium.
Selain itu dua bagian disisi kanan kiri berbentuk segitiga sama sisi. Di daerah Palembang rumah adat ini sering disebut dengan istilah desain atap Limasan. Sesuai dengan namanya, rumah adat ini tampak seperti sebuah perahu yang terbalik.
Desain atap ini mudah bocor karena terlalu banyak sambungan sehingga masyarakat Sunda jarang menggunakan desain rumahadat ini. Meskipun begitu ada sebagian daerah yang masih menggunakan desain atap ini yaitu didaerah Ciamis.
Itulah rumah adat Jawa Barat yang menjadi ciri khas masyarakat setempat. Selain itu masih banyak kebudayaan yang dimilki daerah Jawa Barat. Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan, semoga dengan pembahasan artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda. Terima kasih !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar